Senin, 07 Juni 2010

1.Do’a Sebelum Makan

Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtana wa qinaa ‘adzaa-bannaari Bismillahirrahmaaniraahiimi.

Artinya : Ya Allah berkahilah kami dalam rezki yang telah Engkau limpahkan kepada kami, dan peliharalah kami dari siksa neraka. Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. (HR. Ibnu as-Sani)

2. Do’a Sesudah Makan

Alhamdulillahilladzii ath’amanaa wa saqaanaa wa ja’alanaa muslimiina

Artinya : Segala puji bagi Allah Yang telah memberi kami makan dan minum, serta menjadikan kami muslim. (HR. Abu Daud)

Alhamdulilaahilladzi ath’amanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwwatin.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memberiku makanan ini dan melipahkannya kepadaku tanpa daya dan kekuatanku. (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

3. Do’a Sebelum Tidur

Bismikallahhumma ahyaa wa bismika amuutu.

Artinya : Dengan nama-Mu ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati. (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Do’a Sesudah Bangun Tidur

Alhamdulillaahil ladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin nusyuuru

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan kami. Kepada-Nya-lah kami akan kembali (HR. Bukhari)

5.Do’a Terkejut Bangun Dari Tidur

A’uudzu bikalimaatillahit tammaati min ghadhabihi wa min syarri ‘ibaadihi wa min hamazaatisy syayaathiini wa an yahdhuruuni

Artinya : Aku berlindung dengan kalimah Allah yang sempurna dari kemarahan Allah dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari gangguan setan dan dari kehadiran mereka (HR. Abu Daud dan Tir-middzi)

6.Do’a Mimpi Baik

Alhamudlillaahirrabbil ‘alamiina

Artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan sekalian alam (HR. Bukhari)

7.Do’a Mimpi Tidak Baik

Allaahumma innii a;uudzu bika min ‘amalisy syaythaani, wa sayyi’aatil ahlaami

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan setan dan dari mimpi-mimpi yang buruk (HR. Ibn as-Sani)

8.Do’a Sesudah Duduk Bangun Tidur

Laa ilaaha illaa anta subhaanaka allahuma zidnii ‘ilman wa laa tuzigh qalbii ba’da idz hadaitanii wa hablii min ladunka rahmatan innaka antal wahhaabu.

Artinya : Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, maha suci Engkau ya Allah, aku minta ampun kepada-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu tentang dosa-dosaku, dan aku mohon rahmat-Mu. Ya Allah, tambahlah ilmuku dan janganlah Engkau gelincirkan hatiku setelah Engkau memberi petunjuk kepadaku, dan karuniakanlah rahmat untuk-ku daripada-Mu, sesungguhnya Engkaulah yang maha Memberi. (HR. Abu Daud)

9.Do’a Menjelang Shubuh

Allaahumma innii a’uuzdu bika min dhiiqid dun-yaa wa dhiiqi yaumil qiyaamati.

Artinya : Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari kiamat. (HR. Abu Daud)

10. Do’a Menyambut Datangnya Pagi

Ashbagnaa wa ashbahal mulku lillaahi ‘Azza wa jalla, wal hamdu lillaahi, wal kibriyaa’u wal ‘azhamatu lillaahi, wal khalqu wal amru wallailu wannahaaru wa maa sakana fiihimaa lillaahi Ta’aalaa. Allahummaj’al awwala haadzan nahaari shalaahan wa ausathahu najaahan, wa aakhirahu falaahan, yaa arhamar raahimiina.

Artinya : Kami telah mendapatkan Shubuh dan jadilah segala kekuasaan kepunyaan Allah, demikian juga kebesaran dan keagungan, penciptaan makhluk, segala urusan, malam dan siang dan segala yang terjadi pada keduanya, semuanya kepunyaan Allah Ta’ala. Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini suatu kebaikan dan pertengahannya suatu kemenangan dan penghabisannya suatu kejayaan, wahai Tuhan yang paling Penyayang dari segala penyayang.

Allahumma innii as’aluka ‘ilman naafi’an wa rizqan thayyiban wa ‘amalan mutaqabbalan

Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu ilmu yang berguna, rezki yang baik dan amal yang baik Diterima. (h.r. Ibnu Majah)

11. Do’a Menyambut Petang Hari

Amsainaa wa amsal mulku lillaahi walhamdulillahi, laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariika lahu. Allahumma innii as’aluka min khairi haadzihil lailati wa khhaiiri maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarrihaa wa syarrimaa fiihaa. Allaahumma innii a’udzuu bika minal kasali walharami wa suu’il kibari wa fitnatid dun-yaa wa ‘adzaabil qabri.

Artinya : Kami telah mendapatkan petang, dan jadilah kekuasaan dan segala puji kepunyaan Allah, tidak ada sekutu bagi-Nya. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kebaikan malam ini dan kebaikan yang terdapat padanya dan aku berlindung dengan-Mu dari kejahatannya dan kejahatan yang terdapat padanya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari malas, tua bangka, dan dari keburukan lanjut umur dan gangguan dunia dan azab kubur. (HR. Muslim)

Allaahumma anta rabbii, laa ilaaha illaa anta, ‘alaika tawakakaltu wa anta rabbul ‘arsyil ‘azhiimi, maa syaa’allahu kaana, wa maa lam yasya’ lam yakun. Laa haula wa laa quwwata illaa billahil ‘alliyyil ‘azhiimi. A’lamu annallaaha ‘alaa kuli syai’in qadiirun, wa annallahu qad ahaatha bukillin syai’in ‘ilman. Allahumma innii a’uudzu bika min syarri nafsii, wa min syarri kuli daabbatin anta aakhidzun bi naashiyatihaa. Inaa rabbii’alaa shiraathin mustaqiimin.

Artinya : Ya allah, Engkaulah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang lain kecuali Engkau, kepada-Mu aku bertawakkal, dan engkau adalah penguasa ‘Arasy Yang Maha Agung, apa yang dekehendaki Allah pasti terjadi, dan apa yang tidak dikehendaki-Nya, tidak akan terjadi, tidak ada daya dan uapaya melainkan dengan Allah yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Aku mengetahui bahwa Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu, dan bahwa pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu. Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kejahatan dariku, dan kejahatan setiap binatang yang melata yang Engkau dapat bertindak terhadapnya, sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.

12. Do’a Masuk Rumah

Assalaamu ‘alaynaa wa ‘ alaa ‘ibaadillahish shaalihiina. Allaahumma innii as-aluka khayral mawliji wa khayral makhraji. Bismillahi walajnaa wa bismillaahi kharahnaa wa ‘alallahi tawakkalnaa, alhamdulilaahil ladzii awaanii.

Artinya : Semoga Allah mencurahkan keselamatan atas kami dan atas hamba-hamba-Nya yang shalih. Ya Allah, bahwasanya aku memohon pada-Mu kebaikan tempat masuk dan tempat keluarku. Dengan menyebut nama-Mu aku masuk, dan dengan mneyebut nama Allah aku keluar. Dan kepada Allah Tuhan kami, kami berserah diri. Segala puji bagi Allah yang telah melindungi kami. (HR. Abu Daud)

13. Do’a Keluar Rumah

Bismilaahi tawakkaltu ‘alallahi wa laa hawla wa laa quwwata illaa billaahi.

Artinya : Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

14. Do’a Menuju Masjid

Allaahummaj’al fii qalbii nuuran wa fii lisaanii nuuran waj’al fii sam’ii nuuran waj’al fii basharii nuuran waj’al min khalfii wa min amaamii nuuran waj’al min fawqii nuuran wa min tahtii nuuran. Allahumma a’thinii nuuran.

Artinya : Ya Allah, jadikanlah dalam qalbuku nur, dalam lisanku nur, jadikanlah dalam pendengaranku nur dan dalam penglihatanku nur. Jadikanlah dari belakang-ku nur dan dari depanku nur. Jadikanlah dari atasku nur dan dari bawahku nur. Ya Allah, berilah aku nur tersebut. (HR.Muslim)

15. Do’a Masuk Masjid

A’uudzu billahil ‘aliyyil ‘azhiimi. Wa biwajhihil kariimi, wa bisulthaanihil qadiimi minasy syaythaanir rajiimi alhamdu lillahi rabbil ‘aalamiina. Allaahumma shalli wa sallim ‘alaa muhammadin wa ‘alaa aali muhammadin. Allaahumaghfirlii dzunuubii waftah lii abwaaba rahmatika.

Artinya : Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Besar. Dan demi wajah-Nya Yang Maha Mulia dan dengan kekuasaan-Nya Yang tak berpermulaan (berlindung aku) dari kejahatan syaitan yang terkutuk. Segala puji kepunyaan Allah Tuhan semesta alam. Ya Allah, sanjung dan selamatkanlah Nabi Muhammad saw. Dan keluarganya. Ya Allah, ampunilah segala dosaku dan bukakanlah bagiku segala pintu rahmat-Mu. (h.r. Abu Daud)

Allaahummaftah lii abwaaba rahmatika.

Artinya : Ya Allah, bukakanlah bagiku pintu-pintu rahmat-Mu. (h.r. Muslim)

16. Do’a Keluar Masjid

Allaahumma innii as’aluka min fadhlika

Artinya : Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karunia-Mu. (HR. Muslim, Abu Daud, an-Nasa’I dan Ibnu Majah)

17. Do’a Masuk WC

Allaahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaa’itsi.

Artinya : Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari syaitan besar laki-laki dan betina. (HR. Bukhari dan Muslim)

18. Do’a Keluar WC

Ghufraanaka. Alhamdulillaahil ladzii adzhaba ‘annjil adzaa wa’aafaanii.

Artinya : Ku memohon ampunan-Mu. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakitku dan telah menyembuhkan/menyelamatkanku. (HR. Abu Daud)

19. Sewaktu Bepergian

Allahumma bika asra’iinu wa ‘alayka atawakkalu. Allaahumma dzallil lii shu’uubata amrii wa sahhil ‘alayya masyaqqata safarii warzuqnii minal khayri aktsara mim maa athlubu washrif ‘ annii kulla syarrin. Rabbisyarahlii shadrii wa yassirlii amrii. Allaahumma innii astahfizhuka wa astawdi’uka nafsii wa diinii wa ahlii wa aqaaribii wa kulla maa an’amta ‘alayya wa ‘alayhim bihi min aakhiratin wa dun-yaa, fahfazhnaa ajma’iina min kulli suu’in yaa kariimu, da’waahum fiihaasubhaanakallahumma wa tahiyyatuhum fitha salaamun, wa aakhiru da’waahum ‘anil hamdu lilaahi rabbil ‘ aalamiiina, wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii wa shahbihii wa sallama.

Artinya : Ya Allah, aku memohon pertolongann-Mu dan kepada-Mu aku menyerahkan diri. Ya Allah, mudahkanlah kesulitan urusanku dan gampangkanlah kesukaran perjalananku, berilah padaku rezeki yang baik dan lebih banyak dari apa yang kuminta. Hindarkanlah dariku segala keburukan. Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku dan mudahkanlah segala urusanku.

Ya Allah, kumohon pemeliharaan-Mu dan kutitipkan diriku kepada-Mu, agamaku, keluargaku, kerabatku dan semua yang Engkau ni’matkan padaku dan kepada mereka, semenjak dari akhirat dan dunia. Peliharalah kami semua dari keburukan, Ya Allah Yang Maha Mulia. Do’a mereka (dalam surga) ialah : “Subhaanakallahumma” (artinya : Maha Suci Engkau ya Allah). Ucapan sanjungan mereka di dalamnya ialah : “Salaam” (artinya : keselamatan).

Dan akhir do’a mereka padanya ialah ” “Alhamdulillahi rabbil aalamiin”, (artinya : Segala puji bagi Allah Tuhan seantero alam). Dan semoga Allah menyanjung dan memberi keselamatan kepada Nabi Muhammad saw. Dan kepada keluarganya dan kepada sahabatnya, semoga Allah memberinya keselamatan. (Disebutkan oleh an-Nawawi)

20. Do’a Tiba di Tujuan

Alhamdulillaahil ladzi sallamanii wal ladzii aawaanii wal ladzii jama’asy syamla bii.

Artinya : Segala puji bagi Allah, yang telah menyelamatkan aku dan yang telah melindungiku dan yang mengumpulkanku dengan keluargaku.

21. Do’a Ketika Bercermin

Alhamdulillaahil ladzii sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shuurata wajhii fahassanahaa waja’alanii minal muslimiina.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan kejadianku dan memperindah dan memuliakan rupaku lalu, membaguskannya dan menjadikan aku orang Islam. (HR. Ibnu as-Sani)

Allaahumma kamaa hassanta khalqii fahassin khuluqii

Artinya : Ya Allah, sebagaimana Engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pulalah akhlakku. (HR. Ahmad)

22. Do’a Ketika Hendak Berpakaian

Biismilaahirrahmaanirrahiimi. Allaahumma innii as-aluka min khayrihi wa khayri maa huwa lahu wa a’uudzubika min syarrihi wa khayri maa huwa lahu.

Artinya : Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Maha Penyayang. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dari kebaikan pakaian ini dan dari kebaikan sesuatu yang ada di pakaian ini. Dan aku berlindung pada-Mu dari kejahatan pakaian ini dan kejahatan sesuatu yang ada di pakaian ini.

Alhamdulillahilladzii kasaanii hadzaa wa razaqaniihi min ghayri hawlin minnii wa laa quwatin.

Artinya : Segala puji bagi Allah yang telah memakaikan pakaian ini kepadaku dan mengkaruniakannya kepadaku tanpa daya dan kekuatan dariku. (HR. Ibnu as-Sani)

23. Do’a Ketika Hendak Bersetubuh

Bismillaahi, allahumma jannibnasy syaythaana wa jannibisy syaythaana maa razaqtanaa.

Artinya : Dengan nama Allah, ya Allah; jauhkanlah kami dari gangguan syaitan dan jauhkanlah syaitan dari rezki (bayi) yang akan Engkau anugerahkan pada kami. (HR. Bukhari)

24. Do’a Masuk Pasar

Bismillahi, allahumma innii as-aluka khayra haadzihiz suuqi wa khayra maa fiihaa, wa a’uudzu bika min syarri haadzihis suuqi wa min syarri maa fiithaa. Allahumma innii a’uudzu bika an ushiiba fiihaa yamiinaam faajiratan aw shafagatan khaasiratan.

Artinya : Dengan nama Allah ya Allah aku memohon pada-Mu kebaikan pasar ini dan kebaikan yang ada di dalamnya. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan pasar ini dan dari keburukan yang ada didalamnya. Dan aku berlindung pada-Mu dari sumpah palsu dan dari suatu pembelian atau penjualan yang merugikan. (HR. Hakim)


Sumber : http://planet.time.net.my/Parliament/jwan/htmstuff/DOaharian.htm

Berikut adalah do’a sehari-hari dengan sumber hadits yang jelas. Versi lain dalam PDF berupa kumpulan do’a dalam Al Qur’an dan Hadits bisa didowload di:
http://media-islam.or.id/wordpress/wp-content/uploads/2007/10/kumpulandoa.pdf

Minggu, 13 Desember 2009

potret calon pemimpin

Kaum muslimin rahimakumullah,Maraknya Pilkadal mengandung efek buruk yang luar biasa. Sebab, pemilihan kepala daerah atau pemimpin daerah, baik itu bupati, walikota, atau gubernur, tidak menggunakan lagi penapisan lagi. Tapi langsung dipilih oleh rakyat. Padahal, kenyataan menunjukkan rakyat kita dengan euphoria demokrasi dan kebebasan telah kebablasan. Mereka memilih sesuai selera mereka kepada calon kepala daerah yang berkampanye. Oleh karena itu, satu-satunya modal para calon adalah popularitas mereka, baik yang sudah popular sejak lama seperti para artis maupun yang popular dadakan karena kampanye yang sangat gencar selama masa kampanye. Ditambah lagi sikap pragmatis para pimpinan partai yang menawari para artis untuk maju dalam pilkadal menyusul sukses Dede Yusuf di Jawa Barat dan Rano Karno di Banten. Kaum muslimin rahimakumullah,Akibatnya, muncullah nama-nama yang mengerikan bagi kita semua, misalnya artis Ayu Azhari sebagai calon wakil bupati Sukabumi, Julia Perez di Pacitan, dan Maria Eva di Sidoarjo. Oleh karena itu, kita menyambut baik rencana Mendagri Gamawan Fauzi yang akan menambahkan syarat tidak cacat moral untuk para calon peserta pilkadal. Sebab, apa jadinya rakyat dan bangsa ini kalau dipimpin oleh pemimpin yang fasik, yakni yang jelas-jelas dan terang-terangan bermoral tak sesuai syariah dan bangga dengan hal itu.
Kaum muslimin rahimakumullah, Jelas rencana Mendagri tersebut menyejukkan bagi kita semua, khususnya orang-orang yang betul-betul punya kepedulian akan nasib umat dan bangsa ini ke depan. Namun bagi Maria Eva, bakal calon Bupati Sidoarjo, usulan Menteri Dalam Negeri, terutama soal larangan bagi orang pernah berzina, terlalu berlebihan. "Usulan Pak Menteri itu terlalu naif," katanya saat dihubungi Tempo, Minggu (18/4). Keberatan artis dangdut asal Jawa Timur yang pernah bikin heboh Senayan karena pengakuan dan video mesumnya ini didukung oleh Koran Tempo. Kaum muslimin rahimakumullah,Tentu kita tahu cara berfikir kaum liberal adalah mepromosikan faham liberalisme alias faham kebebasan dalam segala segi, termasuk dalam hal ini kebebasan berperilaku. Menurut paham liberalisme, manusia berhak berbuat apa saja sesuka mereka, seperti bebas berpakaian yang membuka aurat, minum-minuman yang memabukkan, termasuk bebas dalam berhubungan seks (freesex). Merekalah dulu yang paling getol menolak RUU-APP (Rancangan Undang-undang Anti Pornografi dan Porno Aksi). Dan tentu saja, karena yang paling getol menentang segala bentuk kemaksiatan adalah para pejuang syariat, maka mereka juga anti syariat dan selalu memojokkan para pejuang syariat. Oleh karena itu, untuk mendapatkan dukungan dari kaum non muslim dan golongan nasional, mereka selalu menentang UU yang melindungi akhlak bangsa ini dengan melakukan kampanye hitam kepada syariat. Lihatlah pilihan kata yang mereka gunakan, seperti perda syariat, usulan kontroversi antizina, kami bukan Arab, dll. Wajarlah kalau dulu masyarakat dan pemerintahan Bali menolak RUU-APP bahkan UU-Pornografi sekalipun harus mereka terima kenyataan pahit dengan beredarnya film Gigolo dan kasus perkosaan pedofili di Bali. Kaum muslimin rahimakumullahDalam pandangan Islam, pemimpin negara (ulil amri) adalah orang yang ditaati. Demikian juga para pemimpin daerah yang dalam Islam tidak dipilih, tapi diangkat oleh pemimpin negara, adalah juga orang yang ditaati. Dan ketaatan kepada ulil amri itu disandarkan kepada ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Allah SWT berfirman: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS. An Nisa 59). Dari ayat di atas jelas, bahwa ulil amri itu juga punya kewajiban taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Oleh karena itu, orang-orang yang tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, orang-orang yang gemar bermaksiat, dan orang-orang yang senang menentang syariat Allah dan Rasul-Nya tidak layak menjadi ulil amri. Artinya tidak layak diangkat menjadi pemimpin negara maupun pemimpin daerah. Oleh karena itu, Rasulullah saw. dulu sebagai kepala negara, mengangkat para penguasa daerah seperti wali (setingkat gubernur) maupun amil (setingkat wali kota) dari kalangan orang-orang yang terbaik, yakni orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT, orang-orang yang kuat dalam ibadah, dan orang-orang yang alim terhadap kitabullah dan sunnah Rasul-Nya sehingga bisa menyelesaikan problem-problem yang dihadapi masyarakatnya dengan petunjuk Allah dan Rasul-Nya. Rasulullah saw. pernah menguji Muadz bin Jabal r.a. ketika beliau saw. mengutusnya sebagai wali negeri Yaman. “Dengan apa engkau memerintah dan memutuskan masalah?”. Muadz menjawab: “Dengan kitabullah”. Rasul bertanya: “Jika tidak engkau jumpai di kitabullah?” Jawab Muadz: “Dengan Sunnah Rasulullah”. Rasul bertanya: “Jika tidak engkau jumpai didalamnya?”. Muadz menjawab: “Saya akan berijtihad dengan pendapat saya”. Ijtihad adalah menyelesaikan masalah dengan hukum yang digali dari kitabullah dan Sunnah Rasulullah. Kaum muslimin rahimakumullah,Rasulullah saw. juga berpesan kepada penguasa daerah di dalam mengurus urusan kemaslahatan rakyat agar memberi kemudahan kepada rakyat, bukan menyulitkan. Juga memberi kabar gembira, bukan menghardik rakyat. Rasul bersabda: “Mudahkanlah mereka, janganlah kalian persulit. Berilah kabar gembira mereka, jangan kalian hardik” (HR. AN Nasai). Kaum muslimin rahimakumullahPemimpin tentu tidak boleh diangkat dengan asal comot, tapi harus dengan pertimbangan yang benar-benar masak sehingga betul-betul dari kalangan orang yang bertaqwa, yang tidak fasik, tidak gemar maksiat, dan memiliki pengetahuan terhadap hukum-hukum syariat Allah yang bisa digunakan untuk menyelesaikan problem-problem di masyarakat, dan laksana penggembala bisa memberikan perlindungan keamanan kepada rakyat dan juga kemudahan bagi rakyat dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan mereka dalam hidup di dunia ini dan dalam rangka mencapai kebahagiaan hakiki di akhirat kelak. Wallahua’lam!Baarakallah lii walakum.